Sabtu, 13 Juli 2024

Penerimaan KKN Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya oleh Pemkab Probolinggo


Probolinggo (Humas) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menerima dengan suka cita kedatangan 1.073 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Upacara penyambutan berlangsung di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo pada Rabu, 19 Juni 2024.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Santiyono, bersama dengan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir dalam acara tersebut. Para mahasiswa ini akan melakukan KKN selama 25 hari di 40 desa yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, yaitu Banyuanyar, Krejengan, Maron, Pakuniran, dan Tiris.

Tema utama KKN kali ini mencakup penanggulangan stunting, Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, pendampingan UMKM dan produk halal, pemberdayaan desa wisata, desa siaga bencana, serta koordinasi kesehatan lingkungan.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Abdul Muhid, M. Si., menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Probolinggo, Santiyono, menyambut baik kedatangan mahasiswa dan mengucapkan selamat datang kepada seluruh keluarga besar UIN Sunan Ampel Surabaya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai lokus program KKN tahun 2024, ini adalah tahun kedua setelah sukses dilaksanakan pada tahun 2023,” ucapnya.

Santiyono menjelaskan bahwa program KKN Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya kali ini telah menetapkan 5 kecamatan dengan 40 desa sebagai lokasi pelaksanaan. Dia juga menyoroti pentingnya pemahaman tentang situasi dan kondisi setiap desa, termasuk potensi sumber daya manusia dan alam yang ada.

“Kami berharap tema yang diangkat dapat disinkronkan dengan baik dengan pemerintah desa dan kecamatan serta perangkat daerah koordinatif. Kami juga berharap partisipasi aktif mahasiswa dalam mendukung pembangunan daerah, terutama di tingkat desa,” tuturnya.

Menurut Santiyono, kesempatan ini merupakan momen penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide dan gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat desa.

“Potensi desa masih banyak yang belum tergali, maka saya harapkan mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat desa,” tambahnya. (Humas)

Info selenbkapnya di : probolinggokab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts di Mas KKN