Sabtu, 06 Juli 2024

Pencapaian KKN Tematik PTMGRMD di Sumedang Mendapat Apresiasi dari Pj Bupati Yudia Ramli



PPS - Dalam Program KKN Tematik Perguruan Tinggi Negeri Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD), lima indikator kinerja utama ditetapkan sebagai tolok ukur keberhasilan. Dari kelima indikator tersebut, empat telah tercapai dengan baik: pusat kesejahteraan sosial (puskesos), zero new stunting, literasi masyarakat miskin ekstrem, dan one village one product (OVOP). Namun, indikator inovasi perguruan tinggi masih belum tercapai dengan maksimal.

Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini dan berharap agar program di tahun berikutnya dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Berdasarkan laporan Ketua Panitia, capaian puskesos mencapai 56,92%, zero new stunting 62,60%, literasi masyarakat miskin ekstrem 56,91%, dan OVOP 52,85%. Sementara itu, inovasi perguruan tinggi hanya mencapai 47,15%.

"Kami dari jajaran pemkab sangat mengapresiasi capaian KKN tematik ini dan mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika dan mahasiswa yang telah turun tangan menyukseskan KKN Tematik di Sumedang," kata Yudia.

Ketua Pelaksana Program PTMGRMD, Prof. Edi Setiadi, menyampaikan bahwa pelaksanaan program PTMGRMD sudah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala teknis.

"Kendala teknis yang kami hadapi termasuk keluhan kontrak rumah dan dukungan material program yang dijalankan. Selain itu, penempatan mahasiswa yang kurang lengkap dalam mendukung lima indikator, terutama masalah stunting, perlu dievaluasi," ujar Edi.

Lebih lanjut, Prof. Edi menyebutkan bahwa program yang digagas Pemda Sumedang bersama LLDIKTI Wilayah IV Jabar Banten ini didukung oleh 142 perguruan tinggi dengan hasil yang cukup signifikan dan masih bisa ditingkatkan di masa mendatang.

"Jika tahun depan ada rencana lagi, kami berharap pencapaiannya bisa lebih tinggi. Jika tahun ini rata-rata 50 persen, mudah-mudahan tahun depan bisa di atas 70 persen," kata Edi.

Edi juga menekankan bahwa penutupan program PTMGRMD di Kabupaten Sumedang bukan berarti akhir dari upaya pembangunan desa. Menurutnya, semangat kolaborasi dan gotong royong yang telah terbangun melalui program PTMGRMD harus dijaga dan dilestarikan.

"Kami berharap hasil KKN mahasiswa ini nantinya dapat menjadi saran dan masukan bagi Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mengambil kebijakan di Sumedang,” tutup Edi.

Info via : sumedangkab.go.id

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts di Mas KKN