Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan KKN 2023 di Kabupaten Sleman: Menuju Kegiatan yang Lebih Efektif dan Berkelanjutan

Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan KKN 2023 di Kabupaten Sleman: Menuju Kegiatan yang Lebih Efektif dan Berkelanjutan

  Juli 08, 2024    Fokus Kampus

---

Sleman (Humas) - Pada hari Kamis, 13 Juni 2024, Bappeda Sleman menyelenggarakan acara sosialisasi hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 di Joglo Witana, RM. Puri Mataram. Acara ini dihadiri oleh Anton Rahmat Widodo, Ketua Tim Kerja Penelitian dan Pengembangan, Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman, sebagai pemateri utama. Perwakilan dari Kalurahan dan Kapanewon se-Kabupaten Sleman juga turut hadir untuk memberikan perhatian pada kegiatan ini.

Anton Rahmat Widodo dalam presentasinya menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan KKN. Dia mengungkapkan bahwa kegiatan KKN merupakan bagian integral dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang harus dilaksanakan secara optimal. Monitoring dan evaluasi menjadi krusial untuk memastikan bahwa tujuan KKN tercapai sesuai harapan.

Dalam paparannya, Anton menyampaikan temuan kunci dari hasil monitoring dan evaluasi KKN 2023, termasuk peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Namun, ia juga mengidentifikasi beberapa tantangan seperti kurangnya koordinasi antara mahasiswa KKN dengan perangkat desa serta kendala logistik yang menghambat kelancaran program-program KKN.

Acara ini menjadi forum diskusi yang produktif antara pemateri dan peserta dari Kalurahan dan Kapanewon. Mereka berbagi pandangan dan pengalaman selama mendampingi mahasiswa KKN di wilayah masing-masing, serta mengapresiasi sosialisasi ini sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan KKN.

Anton mengakhiri presentasinya dengan harapan bahwa KKN di Kabupaten Sleman dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Dia mengajak untuk meningkatkan koordinasi antara universitas dan pemerintah daerah serta memastikan bahwa kegiatan KKN selaras dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Sleman. Hasil monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi perancangan program KKN yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa depan.

“Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan bahwa KKN bukan hanya ajang belajar bagi mahasiswa, tetapi juga sarana untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan. Dengan kerja sama yang baik, saya yakin kita bisa mencapai tujuan tersebut,” pungkas Anton.

~ BYU/Bidang Riset dan Inovasi Daerah ~ Via web : bappeda.slemankab.go.id