Kamis, 31 Agustus 2023

Mahasiswa KKN UMBY Berhasil Buat Fermentasi Pakan Ternak untuk Atasi Krisis di Musim Kemarau



Tim mahasiswa KKN dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berhasil menciptakan produk fermentasi pakan ternak dengan menggunakan enzim mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Pakan ternak hasil fermentasi ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pakan ternak selama musim kemarau.

Kegiatan KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta Kelompok 14 di Dusun Sendang, Semanu, Gunungkidul, meliputi pelatihan pembuatan fermentasi pakan ternak sebagai upaya menanggulangi krisis pakan yang terjadi di musim kemarau.

Ketua Kelompok KKN Universitas Mercu Buana Jogja, Dandi, menyebutkan bahwa antusiasme warga sangat besar dalam mengikuti pelatihan ini. "Hal ini terlihat dari keseriusan warga dalam memperhatikan penjelasan, praktik, dan membantu proses fermentasi pakan hingga akhir,” ungkap Dandi.

Pemberian fermentasi pakan ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pakan, meningkatkan nutrisi, meningkatkan pencernaan, mengurangi toksin, dan mampu mengawetkan makanan tanpa mengurangi nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Program kerja mahasiswa KKN tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, karena proses penyusunan program telah dikonsultasikan dengan kepala dukuh dan kepala desa. "Pembuatan fermentasi pakan diharapkan mampu menjadi solusi kelangkaan pakan ternak ketika musim kemarau," ujar Dosen Pembimbing Lapangan, Nastain.

Nastain menjelaskan bahwa pakan fermentasi merupakan pakan ternak yang telah melalui proses perubahan struktur kimia yang dibantu oleh enzim mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Pakan fermentasi dibuat dengan bahan dasar rumput atau ramban yang kemudian diberi bekatul dan diolah dengan cara pengolahan kimia untuk meningkatkan kadar cerna bahan pakan hijauan serta kadar protein menggunakan bakteri em4.

"Metode ini sangat membantu para peternak agar dapat menyimpan cadangan pakan ternak lebih lama di musim kemarau, terutama di wilayah dusun Sendang, Dadapayu, Semanu, Gunung Kidul yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai peternak," jelasnya.

Pelatihan fermentasi pakan ini diharapkan mampu membantu warga, khususnya yang berprofesi sebagai peternak, agar tetap memiliki alternatif cadangan pakan ternak saat krisis pakan di musim kemarau. Selain itu, peternak juga dapat menghemat biaya karena tidak perlu lagi membeli pakan ternak yang berada cukup jauh dari dusun Sendang. Teknik ini menguntungkan baik bagi peternak maupun hewan ternak itu sendiri.

Pelatihan fermentasi pakan ini sejalan dengan banyaknya keluhan warga terkait kesulitan dalam mencari pakan ternak di musim kemarau akibat kurangnya ketersediaan air yang menyebabkan jumlah rumput di ladang semakin menipis, sementara kebutuhan warga terhadap pakan ternak tetap tinggi. Ketidakseimbangan ini membuat warga terpaksa membeli bahan pakan ternak yang jaraknya cukup jauh dari dusun Sendang.

”Warga kadang ngarit, kadang tumbas (beli). Kalau habis, ya beli. Makanya kalau tahu caranya fermentasi pakan itu bisa lebih ringan apalagi di musim kemarau seperti ini. Itu malah jadinya tepat sasaran karena sebagian besar warga sini itu peternak sapi dan kambing,” ujar Pak Sunasip Prihantoro, Kepala Dukuh Dusun Sendang.

Pelatihan ini dimulai pukul 13.00 WIB di halaman depan rumah Bapak Sunasip. Banyak warga yang antusias mengikuti setiap penjelasan dan melakukan praktik langsung dalam membuat fermentasi pakan ternak. Para warga juga antusias memberikan pertanyaan seputar fermentasi pakan serta cara kerjanya. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung membuat fermentasi pakan bersama warga, dengan banyak warga yang sukarela membantu hingga akhir.

Siswoyo, salah satu warga Sendang yang ikut berpartisipasi, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk ternaknya.


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts di Mas KKN